Sabtu, 04 Februari 2012

Pemerintah RI dan RDTL Bahas Pengelolaan Perbatasan

Pengelolaan kawasan perbatasan penting untuk diperhatikan agar kesejahteraan masyarakatnya dapat meningkat. Upaya tersebut dapat dicapai dengan pelaksanaan program-program pengembangan kawasan, khususnya di daerah perbatasan negara. Hal ini mengemuka dalam pertemuan bilateral Tingkat Pejabat Senior (Senior Official Meeting) antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), pekan lalu di Jimbaran Bali.
Dirjen Multi Lateral Kementerian Luar Negeri sekaligus pimpinan delegasi RI, Rezlan Izhar Jenie mengungkapkan, pertemuan ini merupakan bentuk kerjasama antara RI dengan RDTL dalam rangka merealisasikan rekomendasi Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP)/Commision of Truth and Friendship (CTF). Tujuannya adalah untuk membahas kemajuan dan tindak lanjut rekomendasi KKP, hasil pertemuan bilateral Tingkat Pejabat Senior ke-3 di Dili, serta rencana aksi rekomendasi KKP untuk program jangka pendek maupun mendesak.
Ada tiga program yang akan dilaksanakan dalam jangka pendek dan panjang oleh kedua negara, yaitu penyelesaian zona damai, pengelolaan Tugu Peringatan/Memorial Parks di Timor Leste, dan kerjasama di sektor kesehatan. Tercatat, banyak sekali kemajuan yang dihasilkan dalam pembahasan tentang pembentukan zona damai (zones of peace) di perbatasan antara kedua negara. Kedua delegasi menyetujui konsep pembentukan zona damai dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat di perbatasan. Selain itu, kedua negara juga sependapat untuk memperhatikan isu-isu kawasan perbatasan, sebab bila tidak dikelola dengan baik dapat berpotensi memicu munculnya permasalahan bagi masyarakat perbatasan kedua negara, papar Rezlan Izhar.
Sementara terkait dengan bidang ke-PU-an, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendukung penuh kerjasama antar Pemerintah Indonesia dan RDTL dalam kerangka KKP. Namun, dalam pelaksanaannya perlu menunggu keputusan politis dan formulasi lebih lanjut dalam suatu MoU sebagai payung hukum, serta koordinasi dengan Departemen Luar Negeri.
Dalam Draft Matrik Rencana Aksi antara RI dan RDTL yang dihasilkan dalam pertemuan ini, program ke-PU-an yang direncanakan di daerah perbatasan antara lain meliputi rencana pembangunan jalan dari Oekussi-Belu-Dilli, rencana pembangunan reservoir di daerah perbatasan yang lebih lanjut akan dibahas dalam komite bersama Technical Sub Committee on River and Water Management (TSC-RWM), serta pelatihan di bidang pertukangan dan konstruksi. Keseluruhan kegiatan yang direncanakan beserta pengelolaannya akan memperhatikan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perbatasan RI-RDTL yang meliputi Kabupaten Belu, Kabupaten TTU, dan Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, serta Kabupaten Maluku Barat Daya.
Pertemuan lanjutan bilateral Tingkat Pejabat Senior (Senior Official Meeting/SOM) antara Pemerintah RI dengan RDTL ke-5, rencananya akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2010 di Dilli, Timor Leste.
Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu perwakilan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Penataan Ruang, Ditjen Bina Marga, Biro PKLN Kementerian PU, serta berbagai instansi dan Kementerian terkait lainnya.

Sumber: http://www.penataanruang.net.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Gudangrusak.com © 2010